Sharing is caring!

Cultural Tourism merupakan istilah yang mengarah pada kegiatan wisata dengan tujuan untuk mengeksplorasi sebuah daerah berdasarkan potensi-potensi budayanya. Potensi budaya dalam cultural tourism meliputi peninggalan sejarah, kesenian unik daerah, sistem religi, arsitektur dan segala elemen yang terkait dengan perkembangan peradaban daerah tersebut.  Cultural tourism merupakan pilihan wisata yang sangat direkomendasikan untuk lebih memahami nilai-nilai toleransi dan keberagaman. Cultural Tourism juga merupakan jenis wisata yang paling diminati di Indonesia selain dari wisata alam.

Solo merupakan salah satu destinasi utama cultural tourism di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kota Solo banyak menyimpan dan melestarikan peninggalan-peninggalan budaya pada banyak zaman. Di kota ini tersimpan beraneka ragam budaya masyarakat Jawa masa feodal, peninggalan-peninggalan budaya pemerintah kolonial dan jejak budaya perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Eksistensi budaya Solo sangat terpengaruh oleh kerajaan penerus Mataram Islam yakni Kasunanan dan praja otonom di wilayah kasunanan bernama praja Mangkunegaran. Hasil Budaya dan tradisi kejawen dari Mangkunegaran dan Kasunanan merupakan representasi dari sistem religi, sistem sosial, sistem ekonomi dan kesenian yang berlaku pada masyarakat Jawa tradisional. Keberadaan hasil budaya dari Mangkunegaran dan Kasunanan dapat kita temui di museum Radya Pustaka dan Pura Mangkunegaran.

Baca juga Wisata Budaya Solo: Museum Radya Pustaka

Baca juga Wisata Budaya Solo: Pura Mangkunegaran

Kedatangan koloni bangsa Belanda di kota Solo pada sekitar  abad ke-17 juga memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan kebudayaan Solo. Terdapat banyak akulturasi antara budaya Eropa dan Nusantara pada sistem agraris, politik, ekonomi dan religi. Jejak akulturasi budaya Eropa dan budaya Nusantara dapat kita lihat melalui bangunan Indische  yang terdapat di kota Solo seperti benteng vestenburg, gedung Bank Indonesia cabang Solo dan gedung juang DHC 45 Solo.

Baca juga Wisata Budaya Indische kota Solo

Era perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia pada awal hingga pertengahan abad ke-20 meninggalkan jejak budaya yang cukup kental di Kota Solo. Kota Solo menjadi salah satu kota yang melahirkan banyak tokoh pejuang nasional dengan latar belakang sosial yang berbeda seperti H. Samanhudi, Letkol Ignatius Slamet Riyadi, Mayor Ahmadi dll. Jejak perjuangan pahlawan nasional kota Solo hingga sekarang masih dilestarikan dalam bentuk monumen dan museum sebagai penghargaan atas jasa-jasa mereka.

Baca juga Wisata Budaya Masa Perjuangan Kota Solo