Sharing is caring!

Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Solo menjadi daya tarik hingga ke seluruh penjuru dunia. Sosok muallif (pengarang) kitab maulid Simtudduror ini membuat jamaah dari berbagai negara seperti Yaman, Singapura, hingga Afrika rela berjubel di kawasan Masjid Riyadh, Jalan Kapten Mulyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Peringatan Haul Habib Ali Solo digelar selama tiga hari pada 19, 20, dan 21 bulan keempat menurut kalender hijriyah, yaitu bulan Rabi’ al-Akhir. Melihat kondisi dilapangan antusias kaum pecinta habaib memenuhi jalan-jalan di sekitarnya, inilah wisata religi paling spektakuler di kota Solo.

Acara yang digelar di kompleks Masjid Ar Riyadh itu menjadi agenda tahunan Pemkot Solo. Untuk diketahui, Masjid Riyadh hanyalah masjid kecil dengan zawiyah atau tempat untuk majelis ilmu di pojokan masjid. Karena terbatasnya tempat, para tamu haul membludak sampai ke sepanjang Jalan Kapten Mulyadi. Meski kecil, masjid ini memiliki nilai yang agung bagi para peserta haul. Terdapat tiga makam di Masjid Riyadh, yakni makam Habib Alwi bin Ali, Habib Ahmad bin Ali dan Habib Anis bin Alwi. Mereka adalah keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Ayah Habib Ali merupakan mufti di Kota Mekkah, Arab Saudi. Nama Habib Ali dikenal tak hanya di Indonesia, namun sampai di berbagai negara. Haulnya setiap tahun juga diikuti peserta dari berbagai belahan dunia.