Digadang-gadang mirip dengan Syekh Zayed Grand Mosque yang ada di Abu Dhabi, Masjid Raya Syekh Zayed kini menjadi destinasi wisata religi populer di Kota Solo. Masjid Raya ini merupakan hadiah dari Presiden UEA kepada Indonesia. Masjid Raya Syekh Zayed ini diharapkan akan mejadi titik sentra pertemuan masyarakat muslim dan penanda adanya persahabatan antarbangsa yaitu UEA dan Indonesia.
Lahan tempat berdirinya masjid ini merupakan aset Kementerian Pertahanan yang diserahkan kepada Kementerian Agama. Masjid Raya Syekh Zayed dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi. Dilengkapi dengan 82 kubah berhiaskan batu alam dan satu kubah utama, masjid ini juga memiliki ruang VIP, perpustakaan, serta basement yang digunakan untuk tempat wudhu. Sekitar masjid juga dibangun islamic center yang menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Area tersebut terdapat TPA, tafsir Al Quran, madrasah, dan tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.
Masjid Raya Syekh Zayed mampu menampung 10 ribu jamaah. Sedangkan saat hari raya Islam, total keseluruhan masjid ini dapat menampung 15 ribu orang. Mengenai kebersihan dan keamanan masjid, setiap sudut di masjid selalu diawasi dengan CCTV dan aturan larangan makan di dalam masjid. Fasilitas masjid juga ramah bagi difabel, lansia dan anak-anak. Masjid dibuka mulai pukul 03.00 WIB hingga 21.00 WIB. Khusus bulan Ramadhan, Masjid Raya Syekh Zayed akan buka 24 jam.