Kota Solo identik dengan perkampungan-perkampungan kuno yang telah eksis dari masa Keraton Kasunanan hingga sekarang. Perkampungan kuno kota Solo yang menggunakan konsep tata ruang kota Jawa masa lampau adalah kampung Baluwarti. Nama Baluwarti berasal dari bahasa Portugis “baluarte” yang berarti benteng diserap kedalam bahasa Jawa hingga mempunyai arti tembok istana. Baluwarti merupakan batas istana yang di dalamnya terdapat pemukiman para sentana dalem dan abdi dalem.
Pola pemukiman kampung Baluwarti sangat unik karena lingkungan rumah penduduknya berada di dalam tembok Keraton dengan ukuran ketebalan 2m dan tinggi sekitar 5m. Gaya arsitektur bangunan-bangunan di kampung Baluwarti merupakan campuran antara gaya arsitektur tradisional Jawa, Eropa dan China. Pola tata ruang kampung Baluwarti dibagi berdasarkan status masyarakat seperti kellompo hunian Bangsawan, kelompok hunian abdi dalem dll.
Aktifitas yang dapat dilakukan wisatawan di kampung Baluwarti adalah melihat konsep dan pola tata ruang kota di Jawa pada abad ke-16. Wisatawan juga diperkenankan untuk merasakan belajar tari Jawa, nembang Jawa dan kegiatan kebudayaan khas keraton lainnya. Untuk menikmati wisata kampung Baluwarti, kita dapat menghubungi kelompok sadar wisata Baluwarti dan memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan.