Solo memiliki beragam kudapan yang lezat untuk dicicipi. Setiap jajanan memiliki rasa yang khas dan otentik serta tidak ditemukan di tempat lain. Jajanan-jajanan ini dapat dijumpai di berbagai pasar tradisional di Kota Solo. Wisatawan yang berkunjung ke Solo wajib untuk mencoba kudapan berikut ini :
- Lenjongan
Sumber gambar : dokumentasi pribadi
Lenjongan merupakan sajian dari berbagai jajanan khas Solo yang dijadikan satu. Bahan utama dalam pembuatannya yaitu singkong dan ketan yang kemudian disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair. Beragam jajanan dalam lenjongan yaitu tiwul, cenil, getuk, klepon, sawut, gatot, dan ketan hitam. Lenjongan cocok dijadikan sebagai camilan maupun sarapan yang bisa ditemui di pasar. Lenjongan menjadi salah satu cara menikmati aneka jajanan tradisional dengan harga yang terjangkau.
- Sosis Solo
Sumber gambar : detik.com
Sosis solo terbuat dari telur dadar tipis yang diisi dengan suwiran daging sapi atau ayam berbumbu manis dan gurih. Kudapan ini merupakan adaptasi dari sosis daging ala barat yang disesuaikan dengan lidah masyarakat. Sosis solo biasanya disajikan dengan cara digoreng setelah dicelupkan dalam kocokan telur. Variasi olahan sosis solo yaitu sosis solo kukus/basah.
- Intip
Sumber gambar : dokumentasi pribadi
Intip merupakan makanan yang terbuat dari kerak nasi yang dikeringkan lalu digoreng. Kerak nasi biasanya didapatkan dari memasak nasi tradisional yang menggunakan periuk. Intip biasanya disajikan dengan varian rasa yaitu intip asin dan intip manis yang diberi cairan gula merah. Intip dapat dijumpai di pasar tradisional maupun di pusat oleh-oleh khas Solo.
- Klengkam
Sumber gambar : cookpad.com
Klengkam merupakan makanan yang berbahan dasar kentang dengan cita rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Klengkam terbuat dari kentang yang diiris tipis, kemudian digoreng hingga kering, dan dibumbui dengan gula dan rempah-rempah lain. Klengkam dapat dijadikan camilan maupun sebagai lauk pendamping nasi.
- Balung Kethek
Sumber gambar : lazada.com
Balung kethek dalam bahasa Indonesia berarti “tulang monyet”. Dinamakan demikian karena camilan ini terbuat dari singkong yang diolah menjadi keripik dengan tekstur keras seperti tulang. Balung kethek memiliki biasanya disajikan dengan rasa yang gurih, tetapi dapat juga divariasikan dengan rasa pedas manis. Balung kethek dapat dijumpai di pasar maupun toko oleh-oleh.
Berbagai kudapan tersebut dapat Anda anda coba secara langsung ketika berkunjung ke Solo dan dapat dijadikan sebagai oleh-oleh untuk teman maupun sanak saudara.