Di Kota Solo terdapat pasar tradisional yang menjual berbagai baju muslim, kurma, dan oleh-oleh haji. Ya, daerah tersebut adalah Pasar Kliwon. Nama Pasar Kliwon diambil dari nama daerah tersebut yang merupakan kecamatan di Kota Solo. Sebagian besar masyarakat yang bermukim di Pasar Kliwon merupakan keturunan Arab. Julukan yang melekat sebagai Kampung Arab ini menyimpan beberapa keunikan lho. Ada hal unik yang hanya bisa ditemukan di Pasar Kliwon berikut ini:
1. Masjid ikonik di Pasar Kliwon
Di Pasar Kliwon, terdapat dua masjid ikonik yang menjadi tujuan para wisatawan. Lokasi kedua masjid ini berada di jalur utama Pasar Kliwon yaitu di Jalan Kapten Mulyadi, dan berdekatan satu dengan yang lain. Keduanya kerap didatangi pengunjung untuk wisata religi dari berbagai daerah tidak hanya wisatawan domestik juga wisatawan mancanegara.
Pertama, Masjid Assegaf terletak di depan Rumah Sakit Islam Kustati. Dari nama masjidnya saja, masjid ini merujuk pada nama salah satu marga di keturunan Arab. Meskipun begitu, masjid ini tidak hanya memiliki jamaah masjid dari golongan orang keturunan Arab saja. Para warga asli Solo (Jawa) membaur dengan warga keturunan Arab yang bermukim di kawasan Pasar Kliwon di masjid ini.
Kedua, Masjid Riyadh, masjid ini memiliki kekhasan arsitektur yang dibuat mirip dengan kawasan Arab. Terdapat pohon mirip kurma di depan masjid yang juga menjadi area citywalk. Uniknya, kedua masjid ini istimewa bagi umat Muslim Solo Raya. Suasana Ramadhan di kedua masjid ini sangat dinanti-nantikan warga Muslim Solo Raya.
2. Pusat aneka kurma dan toko oleh-oleh haji
Tak hanya tempat ibadah, di Pasar Kliwon wisatawan juga bisa berburu aneka kurma. Sepanjang Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon terdapat banyak toko yang menyediakan aneka kurma dan oleh-oleh haji. Tidak hanya satu toko saja, bisa terdapat puluhan toko yang menyediakan kurma grosir maupun eceran. Baik berupa toko maupun hanya melayani penjualan di rumah. Dari mulai toko di dekat lampu merah perempatan Pasar Kliwon hingga perempatan Baturono. Terang saja, lokasi ini diserbu banyak pengunjung. Kurma yang disediakan di toko sederet jalan raya Pasar Kliwon ini menyediakan serbaneka jenis dan variasinya. Beragam jenis kurma, baik dari Kurma Mesir, Tunisia, Iran, dan Saudi. Harga berkisar antara Rp35.000,- hingga Rp70.000,- per kilogramnya. Selain kurma, toko-toko di sepanjang jalan Kapten Mulyadi juga menjadi pusat berburu oleh-oleh haji. Di sini kamu bisa dapatkan aneka perlengkapan untuk haji dan umroh juga oleh-olehnya sekaligus. Bisa dalam bentuk paket, eceran maupun partai.
3. Penjual dan rumah produksi mukena dan aneka baju muslim
Pasar Kliwon juga terdapat banyak toko dan rumah produksi pakaian muslim. Di beberapa daerah tersebar di Pasar Kliwon, kamu bisa temui toko maupun rumah produksi mukena yang biasa dipasarkan secara online maupun grosir. Distribusinya pun meluas di berbagai daerah. Dari mulai mukena Bali, mukena Saudi, dan mukena segala macam variasinya. Terang saja, karena di sekitar Pasar Kliwon, Semanggi, dan Kedung Lumbu terdapat banyak pabrik tekstil tersebar di beberapa titik.
4. Aneka kuliner kambing
Kuliner di sekitar Pasar Kliwon memiliki cita rasa Timur Tengah campuran antara cita rasa manis khas Solo dengan asin. Pasar Kliwon lekat dengan kuliner kambing. Kudapannya pun juga beraneka ragam seperti kebab, roti konde, sambosa, dan lain-lain. Salah satu yang cocok dicoba adalah nasi kebuli, nasi goreng khas Timur Tengah dengan bumbu rempah istimewa.
5. Dialek khas Kampung Arab
Karena mayoritas di kampung Arab ini masyarakat keturunan Arab, di Pasar Kliwon ini kamu akan mendapati dialek atau bahasa khas medok-Pasar Kliwon. Terdengar unik, khas, dan menjadi identitas bagi masyarakat keturunan Arab yang tinggal di Solo. Tetapi, benturan budaya etnis Arab dan Jawa di lingkungan Pasar Kliwon Solo ini membuat keunikan pula pada bahasa percakapan yang digunakan oleh masyarakat di lingkungan Pasar Kliwon.
6. Tarian Hajir Marawis dan Gambus
Di Pasar Kliwon, hampir sama dengan kampung Arab di berbagai daerah, kita akan menemui musik Gambus dan Tarian Hajir Marawis (Zapin). Musik Gambus di area Pasar Kliwon biasanya dihelat di berbagai acara pernikahan. Begitu juga Tarian Hajir Marawis atau Zapin, meski di Haul Solo juga terdapat hiburan ini, namun di beberapa acara spesial di Pasar Kliwon ada juga pertunjukan tarian ini. Tentu saja, atmosfer dan suasana Timur Tengah akan terasa jelas di saat dendang, ritme, hentak dan nyanyian hajir marawis serta gambus disenandungkan.