Kota Surakarta atau Solo, yang dikenal sebagai salah satu kota budaya di Indonesia, kembali menggelar acara seni tahunan yang telah menjadi ciri khasnya, yakni Festival Payung XI. Acara ini digelar di lokasi yang ikonik dan penuh sejarah yaitu Taman Balekambang, yang dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII pada 1921. Taman ini telah menjadi saksi perayaan seni dan budaya selama bertahun-tahun. Festival Payung XI ini diselenggaran mulai 6 hingga 8 September 2024. Festival Payung XI tidak hanya menampilkan keindahan dari seni kerajinan payung tradisional, tetapi juga menjadi ajang pertemuan budaya, di mana kreasi seni dari berbagai daerah di Indonesia dipertemukan dalam satu ruang harmonis.
Festival yang digelar pada tahun 2024 ini mengusung tema Catra Wastra, dimana kita bisa melihat perpaduan dari eksplorasi visual artistik Nusantara dengan spirit kreativitas dan inovasi.
Penyelenggaraannya dan terus menarik perhatian masyarakat luas, mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara. Setiap tahunnya, festival ini dihadiri oleh ribuan pengunjung yang datang untuk menikmati keragaman budaya yang dipresentasikan melalui simbol payung, sebuah simbol yang kaya akan makna dalam tradisi Indonesia. Payung, yang dulu hanya dianggap sebagai pelindung dari panas dan hujan, kini telah berubah menjadi medium seni yang indah dan penuh makna.
Festival Payung XI di Taman Balekambang, Surakarta, adalah perayaan kreativitas dan keberagaman budaya yang patut diapresiasi. Sebagai salah satu festival seni terbesar di Solo, Festival Payung terus menjadi ajang yang menginspirasi banyak orang, baik seniman maupun masyarakat umum, untuk lebih menghargai dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Dengan semangat pelestarian dan inovasi, Festival Payung XI siap memberikan pengalaman seni yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang datang.