Kota Solo memiliki salah satu museum bersejarah yang usianya lebih dari 130 tahun. Museum Radya Pustaka didirikan pada 18 Oktober 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV. Lokasinya berada di Jalan Slamet Riyadi yang tidak jauh dari Taman Sriwedari. Bangunan museum ini dulunya rumah milik seorang Belanda yang bernama Johannes Busselaar. Nama “Radya” berarti pemerintah, sedangkan “Pustaka” berarti surat. Radya Pustaka dulunya merupakan tempat menyimpan surat kerajaan dari Keraton Kasunanan Surakarta. Seiring perkembangan waktu, yang disimpan tidak hanya surat tetapi berbagai benda berharga lainnya.
Pada halaman depan Museum Radya Pustaka terdapat patung Ranggawarsita, seorang pujangga besar yang hidup di Surakarta pada abad 19. Bentuk asli rumah pada Museum Radya Pustaka masih dipertahankan hingga kini dengan beberapa ruangan. Ruang pertama adalah ruang penyimpanan berbagai jenis wayang. Beralih ke ruang kedua yaitu ruang Tosan Aji yang menyimpan berbagai senjata dan arca yang terbuat dari logam. Sebelum beralih ke ruangan selanjutnya, terdapat sebuah Orgel atau kotak musik hadiah dari Napoleon Bonaparte untuk Pakubuwono IV. Ruang ketiga merupakan ruang keramik yang menyimpan peralatan makan kerajaan. Disini juga terdapat vas porselen dari Napoleon Bonaparte.
Ruangan keempat adalah ruangan perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi buku berbahasa Jawa dan Belanda. Beralih menuju ruang kelima, pengunjung akan melihat patung Johannes Albertus Wilkens yang merupakan ahli bahasa dan membuat kamus Jawa-Belanda. Pada ruang kelima terdapat berbagai koleksi dari perunggu seperti patung-patung kecil. Ruang keenam adalah ruangan yang paling luas yaitu ruang etno. Ruangan ini menyimpan koleksi gamelan agung milik Raden Adipati Sosrodiningrat IV. Beralih ke ruangan ketujuh, pengunjung akan melihat patung asli Rojomolo. Patung ini merupakan hiasan bagian depan perahu yang digunakan Pakubuwono IV untuk menjemput permaisurinya di Madura. Ruang paling belakang museum ini menyimpan koleksi maket makam-makam raja Imogiri. Pada samping Museum Radya Pustaka menyimpan berbagai koleksi arca dan prasasti.
Museum Radya Pustaka dapat dikunjungi pada hari Selasa hingga Minggu pada pukul 08.00-16.00 dengan tiket masuk sebesar Rp 10.000. Lokasinya yang strategis di Jalan Slamet Riyadi mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun Batik Solo Trans.