Sharing is caring!

Solo dikenal sebagai Kota Budaya yang didiami oleh salah satu Raja Jawa. Raja Jawa Surakarta ini dikenal memiliki banyak benda-benda koleksi yang sayang untuk dilewatkan. Selain di Museum Keraton Kasunanan Surakarta, banyak koleksi kerajaan yang dapat kamu temui di Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka merupakan museum yang didirikan pada tahun 1890 oleh Kanjeng Adipati Sosrodiningrat IV. Museum ini terletak di jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta. Berbeda dengan museum-museum lainnya, Museum Radya Pustaka berada dibawah naungan Yayasan Paherman Radyapustaka yang dibentuk pada tahun 1951. Museum ini memiliki berbagai koleksi yang menarik mulai dari naskah kuno, persenjataan, berbagai macam topeng, canthik rajamala, gamelan, wayang, dan arca peninggalan masa Hindu Budha.

Naskah kuno tertua yang tersimpan di Radyaputaka berjudul Serat Yusuf. Kemudian ada juga beberapa buku dan naskah kuno seperti Babad Mataram, Primbon Mangkuprajan, Kawruh Empu, dan Quran Jawi. Buku dan naskah kuno hanya boleh diakses oleh peneliti melalui prosedur yang telah ditentukan. Sedangkan koleksi-koleksi lain seperti keris, topeng, prasasti, keramik atau alat perabotan tradisional sudah di tampilkan di dalam kaca, sehingga koleksi lebih terjaga. Menariknya museum ini juga menampilkan prasasti yang ditulis dalam lempengan tembaga. Museum ini juga menampilkan keberadaan wayang yang ukurannya sangat besar kurang lebih setinggi badan manusia. Bisa dibayangkan betapa keterampilan dalang zaman itu bisa memperagakannya dengan baik. Arca-arca yang dipamerkan di Museum Radyapustaka ini diantaranya Archa Genesha, Siwa Mahadewa, Durga Mahisasuramardini, dan Kartikenta. Koleksi-koleksi tersebut mencerminkan kekayaan kebudayaan yang ada pada masa lalu. Museum Radyapustaka merupakan masyarakat untuk mempelajari dan menghargai warisan budaya Jawa.