Sama seperti halnya dengan ngopi, kebiasaan ngeteh juga kini populer di masyarakat. Makanan apapun dirasa akan cocok apabila ditutup dengan minum teh, baik teh panas maupun teh dingin. Namun, berbeda dengan kebiasaan ngeteh di daerah lain, masyarakat Kota Solo memiliki kebiasaan mengoplos atau meracik sejumlah merek teh dalam satu seduhan. Teh oplosan akan menghasilkan cita rasa baru yang memiliki kepekatan warna, kekentalan, dan harum yang berbeda. Itulah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mencoba teh oplosan di Kota Solo.
Wedangan merupakan salah satu yang memperkenalkan teh oplosan ini menjadi populer di Kota Solo. Bak sudah menjadi tradisi, sebagian wedangan di Kota Solo pasti meracik tehnya sendiri. Setiap wedangan di Kota Solo memiliki campuran resep teh sendiri. perpaduan rasa pahit, sepat, manis, hingga aroma yang dihasilkan pun lebih kuat dan melekat di lidah.
Teh oplosan yang sudah dikemas dalam plastik kini menjadi salah satu oleh-oleh baru khas Kota Solo yang diburu para wisatawan dari luar kota. Racikan teh oplosan ini dapat ditemui di berbagai pasar tradisional, seperti Pasar Gede Solo. Harga yang ditawarkan para pedangan di Pasar Gede Solo pun beraneka ragam, mulai dari Rp 10.000,- untuk oplosan tiga jenis dan Rp 20.000,- untuk oplosan enam jenis teh. Selain di pasar tradisional, racikan teh oplosan khas Solo juga bisa didapatkan di situs jual beli online seperti Shopee dan Tokopedia.
Teh oplosan Khas Solo pun juga sangat beragam jenisnya dengan ciri khas masing-masing. Warga Solo memiliki primadona merek sendiri, yakni teh Sintren. Merek teh tersebut cocok dipadu-padankan dengan merek Nyapu, Gopek, Gardu atau 999. Selain itu, ada Teh Blontea, hasil racikan tangan Blontak Poer yang menjadi primadona di Kota Solo. Campuran teh asli Solo, Pekalongan dan Slawi juga ada dengan ciri khas masing-masing. Teh Solo dengan kekentalannya, dipadukan dengan teh Pekalongan yang wangi dan teh Slawi yang khas dengan rasa sepatnya. Cita rasa dan kualitas teh juga tergantung dari peracik dan berbagai aspek lainnya, seperti panasnya air saat menyeduh.
Komentar Terbaru