Berbicara tentang batik di Kota Solo tidak akan terlepas dari kampung yang satu ini. Ya, tak lain dan tak bukan ialang Kampung Batik Laweyan. Penyematan sebutan “kampung batik” di kawasan ini lantaran profesi yang dijalani mayoritas penduduk di sini serta sejarah kerajinan batik di kawasan ini. Tak hanya untuk jual beli, kawasan Laweyan kini berkembang menjadi kawasan wisata. Rumah-rumah yang tadinya hanya membuat batik untuk kemudian dijual di tempat lain, kini berubah menjadi galeri kecil. Tidak hanya memproduksi, rumah-rumah para pengrajin juga menjadi gerai untuk menjual produk-produk mereka. Tamu-tamu yang datang pun akan merasakan pengalaman yang berbeda. Mereka tidak hanya membeli produk, tapi juga dapat melihat proses pengerjaan bahkan ikut terlibat dalam proses tersebut. Perubahan status Laweyan sebagai kawasan wisata pun didukung dengan penetapan Laweyan sebagai kawasan cagar budaya. Penetapan ini dikarenakan ada banyak bangunan kuno yang masih berdiri di kawasan ini.
Karenanya, jika berkunjung ke Kota Solo, jangan lupa untuk sejenak berkunjung ke Kampung Batik Laweyan. Di sini, pengunjung tidak hanya dapat melihat proses pembuatan batik sebagai salah satu nilai budaya yang diturunkan oleh para leluhur, tapi juga usaha sekelompok masyarakat untuk tetap mempertahankan kebudayaan leluhur dari gempuran asing.
Komentar Terbaru