Sharing is caring!

Monumen 45 Banjarsari merupakan salah satu monumen di kota Solo yang didirikan untuk memperingati Serangan Umum selama 4 hari di kota Solo. Monumen 45 Banjarsari terletak di Setabelan, Banjarsari, Surakarta. Monumen ini mulai didirikan pada tanggal 31 Oktober 1973 dan diresmikan pada hari pahlawan 10 November 1976 oleh Gubernur Jawa Tengah Soepardjo Roestam.

Peristiwa Serangan Umum 4 hari di kota Solo adalah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahan kedaulatan NKRI pada tahun 1945-1949. Peristiwa tersebut merupakan respon atas Agresi Militer Belanda II yang menduduki kota Solo. Rakyat Solo yang tergabung dalam pasukan reguler TNI dan Tentara Pelajar ikut terlibat dalam pertempuran Serangan Umum 4 hari di Solo (Agus Nur Setyawan, 2004: xxi). ). Serangan umum dilakukan dengan strategi gerilya yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Mayor Achmadi. Kota Solo di kepung dari empat jurusan oleh anggota-anggota gerilya yang sejak pagi buta sudah menyusup memasuki kota.

Pada masa sekarang monumen 45 Banjarsari berfungsi sebagai taman wisata edukasi sejarah dan ruang terbuka hijau di kota Solo. Tugu Monumen 45 berada di tengah-tengah taman wisata. Tugu Monumen 45 berbentuk atap rumah Joglo yang memiliki ketinggian 17 m (merepresentasikan hari kemerdekaan RI). Terdapat pula simbol Garuda, patung pejuang dan patung masyarakat Solo yang melambangkan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Pada bagian bawah tugu, kita dapat melihat relief-relief yang menggambarkan perjuangan rakyat Solo sejak perang perjuangan hingga masa Orde Baru. Pada masa sekarang, Taman Monumen ini sering dijadikan sebagai tempat berolahraga dan tempat berkumpul masyarakat Solo ketika sore menjelang.