Festival Laweyan 2023 diselenggarakan dengan penuh kemeriahan. Pada tahun ini, Festival Laweyan mengusung tema Sesarengan Ambangun Nagari. Festival ini digelar dalam rangka merayakan hari batik nasional pada 2 Oktober 2023. Adapun tempat penyelenggaraannya berlangsung di belakang Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan.
Festival Laweyan menyuguhkan berbagai kesenian, seperti drama, tarian kontemporer, dan klotekan yang akrab di telinga masyarakat. Pertunjukkan awal dibuka dengan drama yang menampilkan tokoh Punakawan di pentas panggung. Selain itu tarian Anoman oleh Moko Dnce turut mengiringi pementasan drama. Cerita yang diusung yaitu seputar kehidupan sehari-hari warga Laweyan. Selain itu, Draama Kampung Laweyan juga digelar untuk lebih memeriahkan festival Laweyan ini. Misalnya mengenai harapan warga Laweyan mengenai pembangunan joglo yang diidam-idamkan.
Di samping mementaskan drama yang memancing gelak tawa penonton, fesitval Laweyan 2023 juga menampilkan tarian kontemporer, “Shinta is Gone” oleh 567EIGHT. Dalam pementasan tarian itu, gerakan 7 penari sangat selaras, didukung pemakaian kostumnya yang menarik. Pertunjukan lainnya, alunan musik dan tembang-tembang tradisional turut menyuguhkan nuansa nostalgia masyarakat Laweyan.
Festival Laweyan 2023 pada dasarnya bukan sekadar pertunjukan seni yang mengundang keramaian penonton. Lebih dari itu, Festival Laweyan 2023 merupakan upaya dalam merawat kebhinekaan dengan merangkul semua golongan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keharmonisan sebagaimana tema yang diangkat dalam festival ini. Selain itu, agar generasi muda lebih mengenal budaya bangsa di kampung mereka sendiri.
Sesarengan Ambangun Nagari dalam Festival Laweyan
Festival Laweyan 2023 diselenggarakan dengan penuh kemeriahan. Pada tahun ini, Festival Laweyan mengusung tema Sesarengan Ambangun Nagari. Festival ini digelar dalam rangka merayakan hari batik nasional pada 2 Oktober 2023. Adapun tempat penyelenggaraannya berlangsung di belakang Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan.
Festival Laweyan menyuguhkan berbagai kesenian, seperti drama, tarian kontemporer, dan klotekan yang akrab di telinga masyarakat. Pertunjukkan awal dibuka dengan drama yang menampilkan tokoh Punakawan di pentas panggung. Selain itu tarian Anoman oleh Moko Dnce turut mengiringi pementasan drama. Cerita yang diusung yaitu seputar kehidupan sehari-hari warga Laweyan. Selain itu, Draama Kampung Laweyan juga digelar untuk lebih memeriahkan festival Laweyan ini. Misalnya mengenai harapan warga Laweyan mengenai pembangunan joglo yang diidam-idamkan.
Di samping mementaskan drama yang memancing gelak tawa penonton, fesitval Laweyan 2023 juga menampilkan tarian kontemporer, “Shinta is Gone” oleh 567EIGHT. Dalam pementasan tarian itu, gerakan 7 penari sangat selaras, didukung pemakaian kostumnya yang menarik. Pertunjukan lainnya, alunan musik dan tembang-tembang tradisional turut menyuguhkan nuansa nostalgia masyarakat Laweyan.
Festival Laweyan 2023 pada dasarnya bukan sekadar pertunjukan seni yang mengundang keramaian penonton. Lebih dari itu, Festival Laweyan 2023 merupakan upaya dalam merawat kebhinekaan dengan merangkul semua golongan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keharmonisan sebagaimana tema yang diangkat dalam festival ini. Selain itu, agar generasi muda lebih mengenal budaya bangsa di kampung mereka sendiri.
Komentar Terbaru