Sharing is caring!

Selain warisan budaya, Kota Solo juga terkenal dengan kekayaan kulinernya. Salah satu yang cukup populer adalah serabi Solo. Serabi Solo sudah melekat dan identik dengan Kota Solo sehingga tak heran menjadi oleh-oleh paling khas bagi para wisatawan. Serabi solo sendiri memiliki bentuk mirip dengan pancake. Bentuknya cenderung tipis dan bertekstur lembut dengan cita rasa santannya yang kuat di mulut. Serabi Solo sudah menjadi jajan yang wajib dinikmati di Kota Solo dan belum lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa oleh-oleh Serabi Solo ini. Terdapat beberapa tempat yang menjual jajanan khas ini. Berikut rekomendasinya:

1. Serabi H. Oemar

Salah satu penjual serabi Solo yang cukup terkenal dan legendaris di Kota Surakarta itu ialah Omah Serabi milik H. Oemar, yang lokasinya ada di Jalan Gatot Subroto, Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57152. Omah Serabi ini ialah usaha yang sudah ditekuni secara turun temurun sejak sekitar tahun 1900 an. Adapun jam bukanya adalah mulai dari jam 6:00 pagi sampai sekitar jam 20:00 malam hari. Omah Serabi ini buka setiap hari.

Harga Serabi Solo H. Oemar ini cukup terjangkau, termasuk murah, yakni harga satuannya adalah sekitar 1.500 rupiah per buahnya. Harga 1 boks serabinya adalah 15 ribu Rupiah. Setiap 1 boks berisi 10 buah serabi. Meski harganya tergolong murah, namun serabi H.Oemar ini tetap mempertahankan cita rasa serabinya. Serabi yang dijual di sini memiliki cukup banyak varian, ada yang polos original, berwarna putih tanpa toping apapun, lalu ada yang rasa coklat, ada yang dengan toping keju, lalu ada pisang, hingga nangka, dan juga pandan. Sering juga ada promo, yakni seperti tiap hari rabu harganya jadi seribu rupiah per buah, dari harga awal yang semula adalah seribu lima ratus rupiah per buah. Juga pada tiap hari Jumat juga ada program promo free 1 boks untuk tiap sejumlah pembelian tertentu. Di tempat ini juga dijual aneka kue basah lainnya, yakni seperti apem, dan pukis, juga mini donat dan lain sebagainya.

2. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman ini sudah sangat terkenal dan populer sebagai serabi Solo yang legendaris. Rasanya enak, dan legit, serta gurih khas santan. Notosuman sendiri sejarah dulunya adalah merupakan nama dari sebuah kawasan di Kota Solo, namun nama jalan Notokusuman tersebut kini telah berganti menjadi jalan Mohammad Yamin, Penularan. Di daerah Notosuman atau Jalan Mohammad Yamin tersebut terdapat beberapa penjual Serabi Solo, yakni seperti dua tempat jualan serabi Solo Notosuman yang masing-masing dikenal sebagai serabi Solo bungkus hijau dan serabi Solo bungkus orange. Keduanya sama-sama berasal dari garis keturunan yang sama, yakni dari anak cucu Hoo Gek Hok, yang telah merintis berjualan Serabi Notosuman sejak di tahun 1923. Serabi Notosuman yang berbungkus warna hijau dikenal sebagai Serabi Notosuman Nyonya Lydia, sementara untuk Serabi Notosuman yang berbungkus orange dikelola oleh Nyonya Handayani. Keduanya sama-sama memproduksi Serabi Solo dan berada di jalan yang sama. Serabi Notokusuman Ny Handayani dibuat dengan masih mempertahankan keaslian santannya, yakni dari santan peras, bukan menggunakan santan instan, sehingga rasa gurih serabi Solonya masih terjaga, dan hanya ada dua varian serabi Notokusuman itu, yakni yang polos berwarna putih dan yang coklat dengan taburan meises coklat di atasnya. Serabi original yang polos tanpa toping apapun sudah enak rasanya, gurih khas santan. Adapun jam bukanya adalah mulai dari pagi hari sejak pukul 4:30 dini hari sampai pukul 18:00, sedangkan khusus hari Minggu hanya sampai jam 15:00 saja. Alamat lengkapnya adalah di jalan Moh Yamin 51 Kratonan Serengan Surakarta jawa tengah 57153. Harga serabi Notokusuman Ny. Handayani ini adalah per dus isi 10 original 25 ribu Rupiah, lalu 27 ribu Rupiah per dus untuk yang campur, dan 28 ribu Rupiah per dus untuk yang rasa coklat. Sedangkan serabi Notokusuman Ny. Lidya itu jam bukanya adalah mulai pukul 5:00 pagi sampai pukul 16:00 dan buka setiap hari. Adapun alamat lengkapnya adalah di jalan Moh Yamin 28 Kratonan Serengan Surakarta Jawa Tengah 57152. Harga 1 boks berisi 10 bungkus serabi Notokusumannya untuk yang polos original adalah 23 ribu Rupiah per dus, sedangkan untuk yang campur adalah 24 ribu Rupiah per dus, dan untuk yang varian coklat adalah 25 ribu Rupiah per dus.

3. Serabi Sorogenen

Serabi Sorogenen ini berada di jalan Ir. Juanda nomor 105, Purwodiningratan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah 57128. Jam bukanya adalah mulai dari jam 13:00 siang sampai jam 18:00 sore, setiap hari. Serabinya enak dan gurih, juga mantab rasanya, sangat direkomendasikan, dan jam bukanya adalah siang sampai malam. Hal yang jarang, karena biasanya penjual serabi Solo itu jam bukanya adalah pada pagi hari, bahkan ada yang sudah buka sejak habis Subuh pagi hari, dan antreannya juga banyak, sehingga kadang kala sudah kehabisan saat datang agak lambat. Nah sebagai alternatifnya bisa datang ke serabi Sorogenen ini yang justru jam bukanya adalah mulai siang hari yakni mulai dari jam satu siang.

4. Serabi Noto Dewe

Di sepanjang jalan Slamet Riyadi adalah salah satu kawasan di mana bisa menemukan serabi Solo dengan mudah, dan salah satu nama tempat jualan serabi Solo itu adalah Serabi Noto Dewe. Suatu nama yang unik, dalam bahasa Jawa noto dewe itu berarti menata sendiri. Alamat lengkap serabi Noto Dewe ini adalah berada di jalan Ahmad Yani No. 362, Kartasuro, Kota Solo. Harganya juga cukup terjangkau, 1 kardus Serabi Noto Dewe original isi 10 harganya 15.000 rupiah, sedangkan yang varian coklat harganya 17.500 rupiah. Buka tiap hari mulai jam 7:00 pagi sampai jam 15:00 sore.

5. Serabi Lino’s

Beralamat di Jl. Hasanudin 99F, Srambatan, Pasar Nongko Solo. Di toko ini tersedia berbagai varian serabi dengan berbagai rasa yang dikemas menarik, rasanya juga enak dan harganya cukup terjangkau. Buka tiap hari mulai jam 07:00 pagi sampai jam 17:00 sore. Varian yang tersedia ada rasa nangka, pisang, coklat, juga coklat keju. Harganya di kisaran 17.500 Rupiah per 5 buah.