Sharing is caring!

Grebeg Maulud merupakan tradisi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di Solo, perayaan Grebeg Maulud merupakan puncak acara dari tradisi Sekaten. Perayaan Grebeg Maulud ditunjukkan melalui arak-arakan dua gunungan, yaitu gunungan kakung dan gunungan estri. Gunungan ini merupakan susunan yang berisi bahan makanan dan sayuran.

Pada Gunungan Kakung, isinya biasanya berupa sayuran seperti kacang panjang, telur, wortel, terong, cabai besar, mentimun, dan sebagainya. Sedangkan pada gunungan estri, susunannya terdiri atas beras ketan (renggginang), aneka kue yang dikenal dengan ilat-ilatan, entul-entul, kucu, dan perpaduan berbagai makanan lain yang semuanya berbahan dasar beras ketan. Susunan makanan tersebut dihias sedemikian rupa agar terlihat menarik.

Setelah proses menghias gunungan selesai dilakukan, selanjutnya gunungan akan diarak dari Keraton Solo menuju Masjid Agung. Sesampainya di Masjid Agung, gunungan kemudian didoakan oleh abdi dalem dan abdi kerabat kearton. Harapannya, agar selalu dilimpahi keberkahan yang menjadikan kehidupan lebih harmonis baik hubungan antarmanusia maupun dengan alam semesta. Setelah didoakan, selanjutnya para warga bersiap untuk memperebutkan gunungan yang telah didoakan tersebut. Para warga biasanya sangat antusias untuk berebut mendapatkan makanan dan sayuran yang  terdapat pada gunungan. Masyarakat lokal mempercayai bahwa makan tersebut dapat mendatangkan keberkahan.