Sharing is caring!

Kota Solo atau Surakarta terus memperlihatkan perkembangan yang mengagumkan dalam pengelolaan dan pemanfaatan ruang publiknya. Salah satu program terbaru yang menarik perhatian masyarakat adalah “Solo Is Solo”, sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan ruang publik di Koridor Gatot Subroto atau lebih dikenal dengan Koridor Gatsu. Program ini merupakan salah satu wujud nyata upaya pemerintah kota Solo dalam menciptakan ruang yang inklusif, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat bagi warganya.

Seiring dengan pengembangan ruang publik ini, berbagai kegiatan juga digelar di Koridor Gatsu, seperti pasar malam, pertunjukan seni jalanan, festival kuliner, hingga kegiatan olahraga. Acara-acara ini tidak hanya meningkatkan daya tarik Koridor Gatsu, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat lokal untuk menampilkan kreativitas mereka.

Program “Solo Is Solo” di Koridor Gatsu menjadi contoh sukses bagaimana ruang publik dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung perekonomian lokal, dan memperkuat identitas kota. Dengan ruang publik yang nyaman, aman, dan indah, Koridor Gatsu menjadi wajah baru kota Solo yang memadukan unsur modernitas dan tradisi, sekaligus menjadi ruang inklusif bagi semua kalangan. Solo telah menunjukkan bahwa, dalam kesederhanaan dan kekayaan budayanya, kota ini tetap memiliki daya tarik yang tak tergantikan. Solo Is Solo, dan ruang publik di Koridor Gatsu adalah salah satu bukti nyatanya.