Sharing is caring!

Tradisi dan budaya Jawa sangat kaya dengan berbagai ritual yang sarat makna. Salah satu upacara adat yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah Sesaji Mahesa Lawung, sebuah ritual sakral yang dipraktikkan oleh Keraton Kasunanan Surakarta. Pada tahun 2024, Sesaji Mahesa Lawung direncanakan akan kembali digelar pada 31 Oktober. Upacara ini diadakan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, serta menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam semesta.

Sesaji Mahesa Lawung adalah salah satu ritual penting dalam keraton yang berakar dari keyakinan dan kepercayaan Jawa Kuno, yang diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur. Sesaji tersebut adalah kerbau liar yang hendak disembelih sebagai sesaji utama.  Upacara ini tidak hanya memperlihatkan keterhubungan spiritual antara manusia dengan Sang Pencipta, tetapi juga menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dengan alam dan leluhur. Di tengah modernisasi yang berkembang, Keraton Kasunanan Surakarta masih mempertahankan tradisi ini sebagai warisan budaya yang harus dijaga, menunjukkan betapa pentingnya keselarasan dengan alam dalam kehidupan manusia.

Selain itu, upacara ini juga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan peneliti budaya yang tertarik untuk mempelajari tradisi Jawa. Setiap tahun, banyak pengunjung yang datang ke Solo untuk menyaksikan prosesi sakral ini, memberikan dampak positif terhadap pariwisata dan ekonomi lokal. Acara ini tidak hanya menguatkan identitas budaya Jawa, tetapi juga memperkenalkan tradisi tersebut kepada dunia luar.