Sharing is caring!

Kota Solo memiliki beragam makanan khas yang bisa dijadikan sebagai menu buka puasa dengan rasa yang bervariasi mulai dari manis hingga gurih. Bagi Anda yang sedang berada di Kota Solo, jangan lupa untuk berburu kuliner khas Solo untuk buka puasa. Terkait hal ini, Anda bisa mencoba menyantap camilan yang rasanya manis, seperti serabi, kue mendut dan lain sebagainya, atau berbuka dengan makanan berat, seperti tengkleng yang memiliki citarasa gurih. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kuliner khas Solo untuk buka puasa yang wajib ada di meja makan.

Serabi Solo

Disadur dari buku Kuliner Surakarta Menciptakan Rasa Penuh Nuansa (2018) karya Murdjiati Gardjito, serabi merupakan jajanan tradisional yang memiliki variasi berbeda-beda setiap daerahnya. Di Solo, serabi mempunyai bentuk lebar dan berpori halus. Makanan ringan ini juga memiliki pinggiran kering atau renda yang rasanya legit. Serabi Solo disajikan dengan topping tertentu yang memperkaya cita rasa. Topingnya bisa berupa santan kental, taburan keju, nangka, atau coklat meses.

Kue mendut

Kue mendut adalah jajanan tradisional khas Solo yang terbuat dari tepung ketan, dan didalmnya diisi adonan kelapa parut serta gula merah. Kue mendut memiliki tekstur yang lembut dan isian kelapa yang rasanya legit. Kue mendut dapat menjadi alternatif menu takjil saat Ramadan.

Tengkleng

Dikutip dari laman Warisanbudaya Kemendikbud, Tengkleng Solo merupakan olahan daging kambing dengan kuah bumbu kuning bercitarasa gurih. Tengkleng Solo selalu menjadi menu favorit para wisatawan yang berpakansi ke Surakarta. Sepintas, tengleng Solo terlihat seperti gulai kambing. Akan tetapi, yang perlu Anda tahu, tengkleng solo tidak dimasak dengan santan. Karena hal ini, tengkleng Solo dianggap mengandung lebih sedikit kolesterol ketimbang gulai kambing. Bagian kambing yang biasanya digunakan untuk membuat tengkleng antara lain tulang iga, kepala kambing dan jeroan.

Selat Solo

Selat Solo adalah kuliner khas Solo warisan zaman pendudukan Belanda. Makanan ini cocok disantap saat buka puasa karena memiliki cita rasa manis, asam, dan gurih. Selat Solo memiliki aroma rempah ringan yang khas. Warna kecoklatan yang mendominasi hidangan berbahan dasar daging ini berasal dari pemakaian kecap. Biasaya, Selat Solo disajikan dengan kentang goreng, buncis, telur bacem, wortel rebus bersatu dengan kuah cokelat manis dengan mustard di atasnya.

Timlo

Timlo adalah sup yang berisi irisan ati ampela ayam, irisan dadar gulung, irisan sosis solo, bihun, telur pindang, dan ayam goreng suwir. Timlo juga dapat dijadikan sebagai alternatif menu buka puasa. Ciri khas dari timlo ini adalah kuahnya yang bening dan encer, akan tetapi memiliki rasa gurih dan sedikit manis. Timlo ini cocok untuk menu buka puasa karena selain rasanya yang enak, kuahnya yang hangat membuat perut terasa nyaman.

Nasi liwet

Rekomendasi kuliner khas Solo untuk buka puasa yang berikutnya adalah nasi liwet. Ini adalah nasi yang dimasak dengan santan. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, Nasi liwet khas Kota Solo berbeda dengan nasi liwet yang berada di Jawa Barat maupun daerah lainnya. Ciri khas dari nasi liwet Kota Solo, yaitu nasi dengan bumbu gurih dan disiram dengan kuah sayur labu siam. Pendamping untuk makan nasi liwet pun beragam, bisa menggunakan ayam suwir maupun telur rebus.

Rekomendasi kuliner khas Solo untuk buka puasa yang berikutnya adalah nasi liwet. Ini adalah nasi yang dimasak dengan santan. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, Nasi liwet khas Kota Solo berbeda dengan nasi liwet yang berada di Jawa Barat maupun daerah lainnya. Ciri khas dari nasi liwet Kota Solo, yaitu nasi dengan bumbu gurih dan disiram dengan kuah sayur labu siam. Pendamping untuk makan nasi liwet pun beragam, bisa menggunakan ayam suwir maupun telur rebus.