Usai diterapkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Pemerintah Kota Solo melonggarkan beberapa kegiatan masyarakat. Salah satu diantaranya adalah dibukanya fasilitas olahraga. Meskipun dibuka, pembatasan pengunjung dan protokol kesehatan ketat tetap diberlakukan. Salah satunya dilarang berkerumun saat berolahraga dan lainnya. Salah satu lokasi favorit warga Solo untuk berolahraga adalah Stadion Sriwedari (R. Maladi).
Hawa sejuk dan segar dari pepohonan rindang di sekitar Stadion Sriwedari membuat banyak orang nyaman melakukan aktivitas di sekitarnya. Memasuki area stadion, nampak jelas hamparan hijau lapangan sepakbola yang dikelilingi lintasan lari. Selain itu, hamparan kursi di tibun utama serta anak tangga yang mengitari lapangan menjadi tempat suporter menyaksikan laga pertandingan sepakbola.
Stadion Sriwedari merupakan stadion pertama dan tertua yang dibangun oleh Indonesia. Sejarah berdirinya Stadion Sriwedari diawali di tahun 1932. Kala itu, Sri Susuhunan Paku Buwono X dari Keraton Surakarta memiliki inisiatif membangun sebuah stadion untuk kegiatan olahraga kerabat keraton dan kalangan pribumi. Stadion Sriwedari menjadi salah satu saksi sejarah lahirnya hari olahraga nasional di Indonesia. Pada tahun 1948 atau tepatnya tanggal 8-12 September, Stadion Sriwedari dipakai sebagai tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama. Oleh karena itu, Stadion ini memiliki sejarah penting terhadap dunia olahraga Indonesia. Bahkan tercatat oleh Kemendikbud sebagai situs cagar budaya nasional sejak tahun 2017.
Tak hanya untuk berolahraga, Stadion Sriwedari juga digunakan sebagai arena pertandingan sepakbola besar dan konser. Stadion ini berbentuk oval dan dilengkapi dengan trek untuk olahraga atletik dan lampu sorot di setiap sudutnya. Di halaman Stadion Sriwedari juga terdapat kolam dan tempat duduk yang sering dimanfaatkan untuk bersantai menikmati suasana Kota Solo. Selain itu, juga terdapat fasilitas umum berupa toilet dan tempat parkir yang luas. Ditambah lagi, Stadion Sriwedari kini tengah dilakukan renovasi untuk mendukung Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Komentar Terbaru