Sharing is caring!

Pasar tradisional kini makin ditinggalkan di tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Padahal, banyak pasar tradisional yang menawarkan daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah pasar tradisional yang ada di Kota Solo. Tak hanya menjadi tempat jual beli, pasar tradisional di Kota Solo juga menjadi tempat wisata. Beberapa pasar tradisional ini bahkan sudah terkenal hingga ke luar Kota Solo, sehingga banyak wisatawan dari luar Kota Solo yang menjadikan pasar-pasar tersebut sebagai tujuan wisata. Berikut ini merupakan kelima pasar tradisional yang bisa dijadikan destinasi wisata di Kota Solo:

  1. Pasar Klewer

Tempat wisata di Kota Solo pertama yang merupakan pasar tradisional adalah Pasar Klewer. Lokasinya yang strategis yakni di antara Istana Kasunanan Surakarta dan Masjid Agung Surakarta menjadikan tempat ini mudah untuk ditemukan. Tak hanya strategis, Pasar Klewer sudah menjadi pusat perbelanjaan sejak tahun 1940-an. Sekarang ini, Pasar Klewer sudah memiliki ‘wajah’ baru yang lebih kekinian dan modern usai terkena musibah kebakaran. Bahkan, bisa dibilang yang paling modern untuk pasar tradisional yang ada di Solo. Dengan tempat yang lebih kekinian, sekarang berbelanja pun jadi lebih nyaman. Pasar tradisional ini menjual beraneka ragam produk tekstil, mulai dari batik hingga baju tren saat ini. Selain itu, ada pula beragam kuliner khas Solo yang bisa ditemukan di sana.

  1. Pasar Antik Triwindu

Destinasi wisata ini tepat dikunjungi sebagai tempat membeli oleh-oleh bagi sanak keluarga yang gemar barang-barang antik. Di Pasar Antik Triwindu bisa dengan mudah menemukan para pedagang yang menjual barang-barang jaman dulu dan vintage. Bagi para kolektor barang langka, siap-siap terpuaskan hasrat belanjanya di sini. Barang-barang yang dijual di sini antaranya pajangan, hiasan rumah, dan berbagai macam koleksi barang-barang lawas lainnya. Bahkan, banyak yang memiliki nilai seni tinggi. Harga yang ditawarkan untuk tiap barangnya pun bervariasi. Tinggal keluarkan jurus tawar-menawar, agar bisa mendapatkan harga yang diinginkan. Uniknya, cara pembayaran di Pasar Triwindu ini bisa dengan cara barter dengan barang antik lain milik pembeli.

  1. Pasar Gede

Pasar Gede menjadi destinasi wisata pasar tradisional tertua di Kota Solo. Dibangun oleh arsitek asal Belanda, Thomas Karsten, Pasar Gede didirikan pada tahun 1927. Pasar Gede merupakan pasar tradisional terbesar dan paling terkenal di Solo. Pasar ini secara umum menjual berbagai kebutuhan sehari-hari layaknya pasar tradisional pada umumnya. Mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga bumbu-bumbu dapur. Selain menjual kebutuhan sehari-hari, Pasar Gede juga dikenal sebagai salah satu pusat kuliner untuk mencicipi kuliner khas tradisional yang ada di Solo. Beberapa kuliner yang ada di pasar ini di antaranya adalah dawet, getuk lenjongan, brambang asem, dan masih banyak lainnya. Yang wajib kamu coba adalah Dawet Telasih Bu Dermi yang sudah tersohor hingga ke luar kota Solo.

  1. Pasar Kerajinan Alun-Alun Utara

Tidak jauh dari Pasar Klewer, terdapat destinasi wisata Pasar Kerajinan Alun-Alun Utara. Seperti namanya, tempat ini berlokasi di sepanjang sisi barat dan timur Alun-Alun Utara Keraton Surakarta. Bagi kamu yang sedang mencari kerajinan seperti keris atau cinderamata keraton, tempat wisata Solo satu ini akan cocok untuk kamu kunjungi. Pasalnya, pasar ini sudah terkenal karena banyaknya barang antik yang dijajakan. Perhiasan batu, kacamata, alat musik tradisional Jawa hingga keris mudah ditemui selama berjalan-jalan di Pasar. Jika sudah selesai berbelanja, kamu bisa bepergian ke tempat lainnya yang tidak jauh dari lokasi Pasar Kerajinan Alun-Alun Utara. Beberapa tempat tersebut seperti Benteng Vastenburg, desa batik Kauman, hingga kompleks istana Kasunanan Surakarta.

  1. Pasat Klithikan Notohardjo

Pasar satu ini termasuk pasar yang cukup muda di antara pasar-pasar lainnya. Pasalnya, pasar ini baru dibangun pada tahun 2006. Pembangunan Pasar Klithikan ini ditujukan untuk menampung pedagang kaki lima yang dulunya berjualan di kawasan Taman Monumen 45 Banjarsari. Kebanyakan barang yang dijual di Pasar Klithikan Notoharjo adalah barang bekas. Walaupun begitu, barang-barang bekas tersebut masih layak pakai dan beberapa di antaranya masih memiliki nilai guna yang tinggi. Banyak di antaranya yang dijual dengan harga terjangkau.