Masjid Agung Surakarta merupakan masjid bersejarah yang berada di wilayah Surakarta. Masjid ini didirikan pada era pemerintahan Sunan Pakubuwono III tahun 1763. Lokasi bangunan berada di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, tepatnya berada di sebelah barat Alun-alun Utara. Dari segi arsitektur terdapat campuran gaya tradisional Jawa dengan pengaruh Islam. Atap limasan bertingkat tiga yang disebut tajug sebagai simbol dan konsep ketuhanan dalam ajaran agama Islam (Iman, Islam, Ihsan). Bagian dalam masjid didominasi dengan kayu yang dipahat dengan motif-motif islami menciptakan nuansa teduh dan nyaman dalam beribadah. Di sebelah kanan masjid juga masih mentereng menara yang dulunya digunakan untuk memudahkan dalam penentuan waktu shalat, masyarakat sering menyebutnya sebagai jam matahari.
Pada dasarnya masjid ini merupakan pusat keagamaan, sosial, dan budaya bagi masyarakat Surakarta dan sekitarnya. Tempat ini sering digelar acara-acara seperti pengajian, khotbah, serta perayaan hari-hari besar Islam. Letaknya yang berada di jantung kota membuat masjid ini selalu ramai dipadati jamaah baik yang menyempatkan untuk ibadah maupun memang melakukan wisata religi. Wilayah masjid juga dilengkapi dengan ruang perpustakaan. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan untuk belajar mengenai sejarah masjid agung dan dapat membaca koleksi lain yang disediakan. Masjid Agung Surakarta tidak hanya menjadi simbol religius, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Kota Surakarta. Bangunan bersejarah ini penting untung dilestarikan dan dijaga keasliannya.
Komentar Terbaru