Sharing is caring!

Kesenian wayang kulit merupakan kesenian tradisional Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Wayang berasal dari kata ‘Ma Hyang’ yang memiliki arti menuju kepada roh spiritual, Dewa atau Tuhan YME. Pertunjukan wayang di Indonesia secara umum mengambil cerita dari Mahabharata dan Ramayana, namun ada juga modifikasi-modifikasi cerita ataupun tokoh yang dilakukan oleh dalang untuk keperluan dan kepentingan tertentu. Keindahan wayang kulit tidak hanya terdapat pada pertunjukannya saja, namun juga pada keindahan rupa dari kerajinan wayang kulitnya.

Keindahan rupa dari kerajinan wayang kulit dan proses pembuatannya dapat kita temukan di Sanggar Wayang Balai Agung Surakarta. Sanggar ini berlokasi di Pasar Kliwon, Gajahan dan berada tidak jauh dari alun-alun kidul (utara) kota Surakarta. Pada sanggar ini, pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan wayang kulit dari mulai proses pemilihan kulit, proses penggambaran pola wayang, perendaman kulit,  pengukiran kulit, proses penambahan aksesoris, pengecatan dan finishing wayang. Proses pengerjaan wayang kulit biasanya berlangsung antara 5 hingga 7 hari tergantung dari kesulitan dan ukuran tokoh wayang.

Selain melihat proses pembuatan wayang kulit, pengunjung juga dapat membeli wayang kulit di Sanggar Wayang Balai Agung. Harga yang dipatok untuk satu kerajinan wayang kulit cukup bervariasi, mulai dari 500.000 hingga jutaan rupiah tergantung ukuran dan kesulitan.