Sharing is caring!

Warung Sederhana Pinggir Jalan

Banyak cafe-cafe ataupun warung yang dibuat semenarik mungkin agar semakin banyak pengunjung yang datang. Mulai dari tempat yang nyaman, meja kursi yang memiliki unsur seni, hingga pemasangan wifi. Namun Gulo Jowo berdiri dengan kesederhanaannya di sebuah Jl. Museum No.32, Sriwedari, Laweyan, sebuah jalan kecil di kanan jalan depan Hotel Dana setelah Stadion Sriwedari. Di jalan tersebut berjejer warung-warung, mulai dari piguran dan lukisan, nasi goreng, dan juga Gulo Jowo ini yang menyediakan meja kursi untuk pengunjung hingga ke trotoar.

Tempat ini buka setiap hari dari jam 4 sore hingga jam 11 malam, dan akan sangat ramai saat malam minggu di jam-jam makan malam. Gulo Jowo tidak seperti cafe kekinian yang memiliki banyak fasilitas, tempat ini sangat sederhana dengan meja kayu dan kursi plastik. Dirasa Gulo Jowo merupakan tempat yang pas untuk berkumpul mengobrolkan berbagai topik sembari menikmati camilan khas Jawa jaman dulu yang mulai sulit ditemui saat ini.

Menu Jadul

Seperti namanya, Gulo Jowo mengusung camilan dan minuman khas Jawa tempo dulu yang memiliki rasa manis. Camilan-camilan yang disediakan seperti klepon, semar mendem, berbagai macam ketan dan jenang, carang gesing, bubur kacang ijo, tiwul, gethuk, cenil, sawut, wingko babat, mega mendung, gendar juruh, dan lenjongan. Disediakan juga camilan gurih seperti arem-arem, grontol, dan cabok rambak. Semua menu camilan hanya dibandrol dengan Rp 7.000. Untuk minuman, Gulo Jowo menawarkan berbagai macam es dengan tape, kopi dan susu, es janggelan, es kapal, dawet, ronde, asle, kacang ijo, es leci, bajigur dan lainnya, dengan harga Rp 4.000 – Rp 10.000. Dengan harga yang sangat terjangkau, pengunjung dapat menikmati berbagai makanan ringan khas Jawa sambil berkumpul dengan teman atau keluarga.